There is a house built out of the stone
Ada sebuah rumah dibangun dari batu
Wooden floors, walls and window sills
Lantai dan dinding serta ambang jendela kayu
Tables and chairs worn by all of the dust
Meja dan kursi lecek karena debu
This is a place that I don't feel alone
Inilah sebuah tempat dimana aku tak merasa sepi
This is a place that I call my home
Inilah sebuah tempat yang kusebut rumahku
And I built a home
Dan kubangun sebuah rumah
For you
Untukmu
For me
Untukku
Until it disappeared
Hingga ia menghilang
From me
Dariku
From you
Darimu
And now, it's time
Dan kini, saatnya
To live
Untuk hidup
And time
Dan saatnya
To die
Untuk mati
I'm in the garden where we planted the seeds
Aku sedang di taman tempat kita menanam benih
There is a tree as old as me
Ada pohon yang setua diriku
By the cracks of his skin I climbed to the top
Lewat rekahan kulitnya, kupanjat hingga ke atas
I climbed the tree to see the world
Kupanjat pohon untuk melihat dunia
When a gusts of wind came to blow me down
Saat tiupan angin datang menjatuhkanku
Held on as tightly as you held on me
Aku berpengangan sekencang kau berpegangan padaku
Held on as tightly as you held on me
Aku berpegangan sekencang dirimu berpegangan padaku
And I built a home
Dan kubangun sebuah rumah
For you
Untukmu
For me
Untukku
Until it disappeared
Hingga ia menghilang
From me
Dariku
From you
Darimu
And now, it's time
Dan kini, saatnya
To live
Untuk hidup
And time
Dan saatnya
To die
Untuk mati
Ada sebuah rumah dibangun dari batu
Wooden floors, walls and window sills
Lantai dan dinding serta ambang jendela kayu
Tables and chairs worn by all of the dust
Meja dan kursi lecek karena debu
This is a place that I don't feel alone
Inilah sebuah tempat dimana aku tak merasa sepi
This is a place that I call my home
Inilah sebuah tempat yang kusebut rumahku
And I built a home
Dan kubangun sebuah rumah
For you
Untukmu
For me
Untukku
Until it disappeared
Hingga ia menghilang
From me
Dariku
From you
Darimu
And now, it's time
Dan kini, saatnya
To live
Untuk hidup
And time
Dan saatnya
To die
Untuk mati
I'm in the garden where we planted the seeds
Aku sedang di taman tempat kita menanam benih
There is a tree as old as me
Ada pohon yang setua diriku
By the cracks of his skin I climbed to the top
Lewat rekahan kulitnya, kupanjat hingga ke atas
I climbed the tree to see the world
Kupanjat pohon untuk melihat dunia
When a gusts of wind came to blow me down
Saat tiupan angin datang menjatuhkanku
Held on as tightly as you held on me
Aku berpengangan sekencang kau berpegangan padaku
Held on as tightly as you held on me
Aku berpegangan sekencang dirimu berpegangan padaku
And I built a home
Dan kubangun sebuah rumah
For you
Untukmu
For me
Untukku
Until it disappeared
Hingga ia menghilang
From me
Dariku
From you
Darimu
And now, it's time
Dan kini, saatnya
To live
Untuk hidup
And time
Dan saatnya
To die
Untuk mati
Labels:
Patrick Watson,
T,
Translation
Thanks for reading To Build A Home | Patrick Watson. Please share...!
Lagu pengiring tidur...keren.
ReplyDeleteenak alunan musiknya
ReplyDeleteMusik galau dikalau hujan datang hehe
ReplyDeleteLagu yg pas buat galau2 nan
ReplyDelete